13 Lokasi Zona Merah di 13 Kabupaten/Kota di Jabar Akan Terapkan PSBM, Apa Itu?



Bandung, Beritainspiratif.com - Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Provinsi Jawa Barat Daud Achmad mengatakan,
penambahan kasus positif Covid-19 di Jabar masih fluktuatif namun fluktuasinya tidak terlalu lebar.

"Jadi rata-rata tiap hari ada penambahan pasien sekitar 30-34 orang, tapi angkanya masih disitu," kata Daud di Bandung, Kamis 4/6/2020).

Sementara pasien meninggal rata-rata 2 sampai 3 orang per hari, tapi angka kesembuhan semakin meningkat.

"Ini menunjukkan bahwa rumah sakit - rumah sakit tempat perawatan penderita kasus positif Covid-19 ini semakin baik dalam menangani pasien. Sehingga, angka kesembuhan setiap harinya jauh meningkat," ujarnya.

Baca Juga:Mulai-pekan-ini-kabupaten-kota-di-jabar-tidak-ada-lagi-yang-zona-merah

Ada 11 rumah sakit di Jawa Barat yang banyak merawat pasien Covid-19 dan yang terbanyak di cluster Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi), Cianjur, RSHS Bandung, RSUD Karawang, RSUD Al Ihsan Kab. Bandung dan RS di Bekasi.

Daud menambahkan guna mencegah penyebaran virus Corona, Jawa Barat saat ini juga mempersiapkan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM), yaitu pembatasan sosial yang dilakukan dalam unit wilayah paling kecil.

Ada 13 lokasi di 13 kabupaten/ kota yang akan menerapkan PSBM. Ke 13 lokasi ini masuk dalam zona kritis yaitu zona merah.

"Jadi dengan PSBM ini diharapkan aparat disana bisa bekerjasama, dalam upaya memutus orang yang positif Covid 19 agar tidak menularkan kepada orang lain," tandasnya.

Untuk menekan angka pasien positif Covid-19, Daud mengingatkan agar selalu memakai masker, rajin cuci tangan dan jaga jarak.

"Kunci utamanya adalah disiplin kita semua. Jadi tetap tiga hal pokok yang bisa memutus rantai penularan Covid-19 ini, adalah selalu pakai masker, sering cuci tangan dan jaga jarak," imbuhnya.

(Ida)

Berita Terkait